Bupati Minahasa Utara Genjot Sektor Pariwisata Likupang lewat Pemasaran Digital Tourism
loading...
A
A
A
MINAHASA UTARA - Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda bakal memastikan target wisatawan mancanegara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Likupang di tengah pandemi COVID-19. Salah satu upayanya adalah pemasaran melalui virtual atau digital tourism.
"Kita publikasikan di luar negeri atau orang luar juga bisa melihat agar mereka tertarik datang ke keindahan dan originalitas Kabupaten Minahasa Utara, khususnya Likupang," kata Joune kepada MNC Portal di kantornya, Kamis (20/5).
Bupati melanjutkan, pihaknya akan mengedukasi masyarakat lokal dan para pelaku industri wisata agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Termasuk di pantai atau homestay yang saat ini untuk melatih mereka bagaimana melayani dan siap menerima turis yang akan datang nanti," lanjut pria yang juga seorang pengusaha itu.
Sambil berjalan, Joune saat ini tengah membangun beberapa infrastruktur penunjang untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung. Seperti renovasi toilet, kafetaria, dan fasilitas lain.
"Bahwa Sulut sebelum pandemi adalah provinsi yang tingkat pertumbuhan pariwisata mancanegaranya tertinggi di Indonesia, yaitu kedatangan para turis dari China. Di mana kita ada direct flight dari beberapa kota di sana untuk datang ke Sulut. Dan mereka sebagian besar berkunjungnya ke Minut. Ini merupakan peluang bagi kita," terangnya.
Sadar pandemi COVID-19 belum pasti kapan akan berakhir, untuk itu dalam jangka pendek, pihaknya hanya berharap banyak wisatawan lokal berkunjung ke Pulau Likupang.
"Kabupaten Minahasa Utara kurang lebih 1 juta penduduk. Untuk penduduk di Likupang sendiri kalau kita mendapatkan 10 ribu-20 ribu pengunjung saja sudah luar biasa. Kemudian kita juga sudah mulai mengangkat event-event nasional yng dilaksanakan di Likupang," ujarnya.
Diketahui, terdapat lima destinasi wisata superprioritas yang menjadi fokus Kemenparekraf yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Likupang sendiri telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019.
Terdapat banyak pantai eksotis yang bisa menjadi pilihan wisata di Likupang, yaitu Pantai dan Bukit Pulisan, Pantai Paal, Pantai Lihaga, hingga Pulau Gangga.
"Kita publikasikan di luar negeri atau orang luar juga bisa melihat agar mereka tertarik datang ke keindahan dan originalitas Kabupaten Minahasa Utara, khususnya Likupang," kata Joune kepada MNC Portal di kantornya, Kamis (20/5).
Bupati melanjutkan, pihaknya akan mengedukasi masyarakat lokal dan para pelaku industri wisata agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Termasuk di pantai atau homestay yang saat ini untuk melatih mereka bagaimana melayani dan siap menerima turis yang akan datang nanti," lanjut pria yang juga seorang pengusaha itu.
Sambil berjalan, Joune saat ini tengah membangun beberapa infrastruktur penunjang untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung. Seperti renovasi toilet, kafetaria, dan fasilitas lain.
"Bahwa Sulut sebelum pandemi adalah provinsi yang tingkat pertumbuhan pariwisata mancanegaranya tertinggi di Indonesia, yaitu kedatangan para turis dari China. Di mana kita ada direct flight dari beberapa kota di sana untuk datang ke Sulut. Dan mereka sebagian besar berkunjungnya ke Minut. Ini merupakan peluang bagi kita," terangnya.
Sadar pandemi COVID-19 belum pasti kapan akan berakhir, untuk itu dalam jangka pendek, pihaknya hanya berharap banyak wisatawan lokal berkunjung ke Pulau Likupang.
"Kabupaten Minahasa Utara kurang lebih 1 juta penduduk. Untuk penduduk di Likupang sendiri kalau kita mendapatkan 10 ribu-20 ribu pengunjung saja sudah luar biasa. Kemudian kita juga sudah mulai mengangkat event-event nasional yng dilaksanakan di Likupang," ujarnya.
Baca Juga
Diketahui, terdapat lima destinasi wisata superprioritas yang menjadi fokus Kemenparekraf yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Likupang sendiri telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019.
Terdapat banyak pantai eksotis yang bisa menjadi pilihan wisata di Likupang, yaitu Pantai dan Bukit Pulisan, Pantai Paal, Pantai Lihaga, hingga Pulau Gangga.
(tsa)